Hidup ini tidak mudah bagi Erec Rex, bocah laki-laki berusia dua belas tahun yang tinggal di New York City.
Ibu angkatnya orangtua tunggal yang nyaris tidak mampu membiayai keenam anak angkatnya. Keluarga besarnya terus saja pindah ke rumah yang semakin lama semakin kecil, dan mereka menjadi semakin miskin dan semakin miskin lagi. Sekarang mereka tinggal di apartemen yang begitu sempit sehingga Erec harus tidur bersama mesin cuci.
Lebih parah lagi, ada kekuatan ganjil dalam diri Erec yang membuatnya melakukan hal-hal aneh. Sekeras apa pun ia berusaha, ia tak kuasa melawan dorongan itu dan terpaksa mematuhinya. Erec menyebutnya sebagai 'Pikiran Berkabut' yang sepertinya semacam ESP yang melibatkan rasa mual pada perutnya setiap kekuatan itu muncul dalam pikiran Erec. Biasanya, kekuatan ganjil itu membuatnya melakukan hal-hal baik, misalnya meletakkan bantal di bawah tangga sesaat sebelum adik perempuannya jatuh dari atas tangga. Tapi, bagaimana jika suatu hari kekuatan itu mendorongnya melakukan hal-hal yang mengerikan? Lalu pada suatu pagi, ibu Erec menghilang.
Kekuatan ganjil dalam dirinya, 'Pikiran Berkabut', memerintahkan agar Erec pergi mencari ibunya, membawanya dalam petualangan yang akan mengubah hidupnya selamanya. Sewaktu mencari ibunya, Erec bertemu dengan Bethany, yang juga kehilangan kedua orangtuanya dalam suatu kejadian misterius di masa lalu dan hidup di bawah asuhan pamannya yang kejam. Bethany yang ingin kabur dari pamannya memutuskan untuk mengikuti Erec. Bethany memberitahu Erec bahwa ia melihat ibu Erec dibawa sekelompok orang mencurigakan. Mengikuti informasi tersebut, mereka mengikuti jejak ibunya dan menemukan sebuah pintu masuk rahasia dalam Stasiun Grand Central yang membawa mereka masuk ke dunia yang tidak pernah ada dalam mimpi terliar mereka.
Bersama-sama mereka menjelajahi Alypium, dunia yang tersembunyi dari pengetahuan manusia dimana tempat pengetahuan sihir kuno disimpan. Alypium ialah tempat yang indah dan mistik, namun kehancuran tempat tersebut sepertinya semakin dekat. Kerajaan Kaum Setia dipimpin oleh 3 penguasa bersaudara selama 500 tahun. Raja Piter memerintah Kerajaan Alypium, Ratu Posey memerintah Kerajaan Ashona dan Raja Pluto memerintah Kerajaan Aorth. Tiga anak kembar Raja Piter merupakan pewaris sah tahta berikutnya, namun ketiganya meninggal di usia tiga tahun bersama dengan ibunya. Sepuluh tahun telah berlalu sejak kematian istri dan anaknya, Raja Piter jatuh sakit dan kekuatan gaibnya melemah, menyebabkan kastilnya rebah ke tanah dan tidak bisa ditegakkan kembali.
Setelah memerintah selama 500 tahun, Ratu Posey dan Raja Pluto merasa sudah waktunya untuk mengundurkan diri dari tahta kerajaan dan memilih penerus berikutnya melalui sebuah kontes yang diikuti anak-anak Kaum Setia, yaitu kontes pemilihan 3 raja dan ratu Kerajaan Kaum Setia berikutnya yang diadakan di istana Alypium. Kontes pemilihan tersebut akan menyeleksi ratusan anak-anak dengan memakai sistem gugur pada tiap tahap kontes. Kontes tersebut akan menguji kekuatan, keberanian, kecerdikan, dan bakat sihir alamiah para kontestan. Tiga kontestan yang tersisa di akhir kontes akan diangkat dan dilatih menjadi penguasa berikutnya.
Mengetahui bahwa kontestan dapat tinggal dan makan di istana secara cuma-cuma selama pertandingan, Erec dan Bethany yang tidak memiliki uang dunia Alypium, memutuskan untuk ikut serta dalam kontes. Saat berada di asrama istana yang diperuntukkan bagi kontestan, Erec mencoba mengenakan kacamata ibunya yang dibawanya dari rumah dan menyadari bahwa melalui kacamata gaib tersebut, dia dapat melihat dan berbicara dengan ibunya di manapun ibunya berada.
Ternyata ibunya disekap di penjara bawah tanah milik Raja Pluto. Erec tidak mampu memahami mengapa Raja Pluto menawan ibunya. Namun sembari mempelajari dunia aneh ini untuk membantu menyelamatkan ibunya, rahasia yang disimpan rapat-rapat oleh ibunya semakin terkuak, menyebabkan kepercayaan Erec terhadap ibunya semakin lama semakin goyah. Erec ternyata dilahirkan di Alypium dan hidupnya terancam bila terus berada di Alypium, sehingga ibunya yang rupanya seorang penyihir membawanya kabur dari Alypium dan terus hidup berpindah-pindah sejak kecil.
Dalam usaha penyelamatan ibunya, Erec mencari bahan-bahan ramuan untuk membuat formula ledakan yang sanggup menghancurkan sel ibunya. Untuk mempermudah mencari bahan-bahan tersebut dalam istana Alypium, Erec yang sebelumnya tidak antusias untuk mengikuti kontes tersebut, terpaksa mengikuti kontes kerajaan yang penuh bahaya dan sihir. Seiring dengan keberhasilannya melewati tahapan demi tahapan kontes, Erec mendapati dirinya semakin berharap menjadi salah satu pemenang kontes.
Namun kontes tersebut disabotase oleh pihak-pihak yang tidak menyukai kontes tersebut, menyebabkan para kontestan terluka di setiap tahap kontes. Erec kemudian mendapati bahwa Alypium dan seluruh kerajaan Kaum Setia berada dalam bahaya dan hanya dialah yang dapat menyelamatkannya. Kemampuan gaib Erec ternyata membantunya menyelamatkan teman-temannya dari beberapa sabotase tersebut, seperti gas rawa, minotaur, bongkah batu besar yang jatuh dari langit, dan ledakan di gua tambang. Erec mencurigai Balthazar Ugry, salah satu penasiramal raja, sebagai dalang dari bencana yang menyerang anak-anak tersebut dan keterlibatannya dalam rencana untuk menghancurkan Alypium. Namun benarkah Ugry ialah dalangnya?
Ketika formula ledakan telah siap, Erec menerobos penjara bawah tanah tempat ibunya ditawan untuk menyelamatkan ibunya, namun Erec membuat kesalahan besar. Kepercayaan Erec terhadap ibunya yang goyah diakibatkan banyaknya rahasia yang disembunyikan ibunya menyebabkan Erec hampir kehilangan nyawanya di tangan Setan Bayangan. Erec yang bertahan hidup, melalui kacamata pengintai milik ibunya, mencari ibunya yang rupanya berhasil selamat dari penjara tersebut. Dengan kepercayaan baru yang terbentuk di antara keduanya, mereka merencanakan sebuah strategi dimana jika Erec menjadi raja berikutnya, Erec akan membebaskan Alypium dari Ugry dan keluarganya tidak akan terus bersembunyi lagi dari kejaran pihak-pihak yang menganggapnya sebagai penghalang besar dalam usaha mereka untuk mengambil alih Kerajaan Kaum Setia.
Erec dan Bethany terus melaju sebagai pemenang di setiap tahapan kontes, meskipun kecurangan yang dilakukan kontestan lainnya terus mencoba menghalangi mereka. Sampai pada kontes terakhir yaitu kontes keenam, Erec diminta untuk mengambil mata dari sarang seekor naga buas. Erec yang mengetahui bahwa ia diperalat untuk memperoleh mata naga tersebut, menyadari bahwa ia harus menyimpannya agar tidak jatuh ke tangan yang salah. Erec kemudian kabur ke istana, dimana ia dijebak dalam perangkap musuh. Erec yang tidak ingin melakukan kesalahan yang sama seperti saat di penjara bawah tanah, bertekad untuk memecahkan misteri dan plot kejahatan terselubung dan siap untuk menjadi raja berikutnya!
Pengarang menciptakan dunia gaib yang fantastis dimana tokoh utamanya, Erec, terjebak di dunia yang tak pernah diketahuinya yang menjadikan dirinya sebagai bagian dari sesuatu yang lebih besar dari bayangannya selama ini. Cerita petualangan Erec Rex selain dibumbui dengan adeganaction, selingan humor yang menyegarkan, karakter-karakter yang beragam, juga plot yang orisinal, menarik dan membuat kita terus penasaran, membuat kita semakin tidak bisa mengalihkan perhatian dari dunia Erec yang gaib dan menegangkan. Pembaca diajak ikut menyaksikan aksi dan petualangan Erec dalam perjalanannya menuju kursi raja.
Cerita semakin menjadi rumit, menegangkan dan menarik saat banyak hal misterius yang terjadi. Pengkhianatan yang terselubung, kepercayaan semakin dipertanyakan, persahabatan yang terbangun di antara Erec dan Bethany, dan berbagai hal-hal gaib muncul satu-persatu. Secara garis besar, cerita ini membahas isu mengenai keadilan sosial, politik dan olahraga, yang memberikan pesan-pesan moral bagi pembaca remaja untuk melakukan hal-hal baik bagi orang lain.
Buku pertama ini akan membuat pembaca terus penasaran akan masa lalu Erec, yang sepertinya masih belum terungkap sepenuhnya hingga akhir buku satu. Saat membaca novel ini, aku kerap kali merasa gemas saat ibu Erec terus menyembunyikan rahasia jati diri Erec dalam berbagai cara. Ia menganggap bahwa belum saatnya Erec mengetahui kenyataan akan jati dirinya dan bahwa Erec tidak akan sanggup menerima kenyataan yang sebenarnya. Ibu Erec memilih menyembunyikan segalanya, menyebabkan Erec jatuh ke dalam dunia Alypium tanpa mengetahui apa-apa. Wajar jika kepercayaan Erec padanya menjadi goyah.
Pengarang mengatakan bahwa ia menggunakan mitologi Yunani, Romawi, Celtic dan Norse untuk serial ini. Contohnya, Raja Piter, Ratu Posey, dan Raja Pluto berhubungan dengan dewa-dewa Romawi tertentu. Raja Piter berasal dari nama Ju-Piter, raja langit (nama Alypium berasal dari Olympia); Ratu Posei berasal dari nama Poseidon, raja lautan; dan Pluto adalah nama dewa Romawi yang menguasai Dunia Bawah. Sedangkan, nama Erec, selain lafalnya berasal dari Celtic, diambil dari Heracles, bahasa Yunani untuk Hercules. Ulysses, nama tengah Erec diambil dari mitologi Yunani. Sedangkan Rex, nama belakang Erec, diambil dari bahasa Latin, yang artinya Raja. Dan masih banyak lagi referensi mitologi yang digunakan pada nama-nama tokoh pendukung lainnya.
Yang membuat buku ini berbeda dari Harry Potter ialah beberapa adegan kocak juga diselipkan pengarang di dalamnya. Yang membuatku selalu terbahak setiap kali mengingatnya ialah adegan Sang Naga yang menawarkan teh dan biskuit untuk Erec, sambil mengambil sebuah kaleng dari rak di sarangnya. Bahkan Sang Naga juga bermain catur dengan Erec. Hahaha. Penggambaran naga dalam cerita ini sungguh berbeda dengan pemahamanku mengenai naga-naga pada cerita dongeng lainnya. Pada cerita ini, naga memiliki karakter yang mendekati karakter manusia.
Juga ada cerita balapan dengan menunggang bayi hewan. Jadi kontestan akan menunggang bayi hewan masing-masing dan balapan dalam garis lurus menuju garis finish. Bayi-bayi hewan tersebut beraneka ragam jenisnya, ada burung raksasa yang mirip bebek yang bicara non stop, kelinci dan kura-kura raksasa, unicorn, katak raksasa, triclops dan ginglehoffer. Karena hewan-hewan gaib tersebut masih bayi, maka akan sulit mengontrolnya untuk menuju garis finish. Beberapa bayi hewan tersebut tidak bergerak, ada yang berputar-putar di tempat, dan malah ada yang kembali ke garis awal, ada yang pergi merumput, ada yang sibuk bicara sendiri, tidak peduli dengan acara balapan.
Yang kocak, pertandingan antara kelinci dan kura-kura raksasa ternyata dimenangkan kura-kura raksasa, karena kelincinya asyik merumput. Hahaha. Burung yang bicara non stop juga benar-benar lucu, sepertinya burung itu tidak tahu ucapannya yang dikeluarkan nyata atau karangannya, pokoknya nyerocos terus aja. Aku selalu ketawa setiap kali terbayang hewan itu. Hahaha.
Pengarang juga terus membuat kita merasa heran dan takjub akan kemampuan imajinasinya. Membuat kita selalu berpikir, bagaimana pengarang bisa mendapat ide-ide orisinal seperti itu? Contohnya mesin cuci yang lapar dan memakan baju kotor dan bertingkah seperti anjing/kucing kecil yang manja, kastil yang rebah meskipun sebagian besar isi kastil masih melawan gravitasi sehingga isi kastil tidak ikutan rebah ke samping, bahan ramuan yang akan mengabulkan harapan setiap kali dilempar ke tanah dan meledak, sepatu karet yang membuat pemakainya mampu berlari tanpa suara, hewan-hewan gaib yang bisa berbicara dan memiliki akal, MagicNet versi dari eBay yang sangat gaib yang pasti akan membuat pembaca terkaget-kaget dengan keajaibannya.
Seperti pernyataan pengarang, Erec Rex berbeda dengan Harry Potter. Erec Rex ialah seorang anak laki-laki jangkung dan kurus yang memiliki rambut lurus di depan kepala dan rambut keriting di belakang kepala serta sebelah matanya terbuat dari kaca yang semakin menambah keanehan dirinya. Erec terjebak dalam petualangan di dunia sihir yang melibatkan pencarian jati diri selagi berusaha menyelamatkan ibunya, dimana petualangan tersebut membawa Erec masuk dalam petualangan lainnya dalam perjalanannya menjadi raja dunia sihir di masa depan, berbeda dengan petualangan Harry selama masa pembelajarannya di Hogwarts.
Erec kemudian memperoleh teman-teman yang menarik, termasuk seekor anjing yang berubah menjadi manusia serigala saat purnama. Erec juga memperoleh bantuan benda-benda gaib seperti kacamata pengintai milik ibunya, sepasang sepatu karet yang membantunya untuk menyelinap kemana-mana tanpa diketahui orang lain, topi pelenyap yang bisa membuat pemakainya tembus pandang. Semua benda tersebut membantunya dalam misi penyelamatan ibunya.
Beda dengan Harry Potter yang mengandalkan tongkat sihir untuk melepaskan sihir. Dalam dunia Alypium, penyihir atau Kaum Setia, mengandalkan 'remote control' yang bisa melepaskan kekuatan sihir. Benar-benar imajinasi yang tak terbayangkan. Hahaha. Sepertinya dunia Erec Rex lebih melek teknologi daripada dunia Harry Potter yang masih gagap teknologi.
Meskipun ada beberapa unsur dalam cerita yang mengingatkan kita denganHarry Potter. Misalnya, Erec dan Harry sama-sama ditakdirkan untuk membasmi penyihir hitam yang ingin menguasai dunia, Setan Bayangan hampir sama dengan Dementor namun Setan Bayangan memiliki akal dan merupakan manipulator pikiran yang handal, kontes pemilihan raja dan ratu yang lumayan mirip dengan Turnamen TriWizard dalam serial Harry Potter and the Goblet of Fire, makanan-makanan yang unik (bubur cabe merah dingin, roti awan, kue busa kerubi dan dewa, es awan, ambrosia) dan toko-toko yang menjual alat-alat sihir, Balor dan Bethany yang selalu membuat kita teringat pada Draco Malfoy dan Hermione, serta permainan olahraga yang melibatkan sihir. Bedanya dengan Harry Potter, Erec memiliki semua hal tersebut dalam buku pertama ini. Dan sepertinya petualangannya akan berbeda sewaktu memasuki buku kedua, yaitu The Monsters of Otherness, bercerita tentang pertempuran, Erec yang tersesat di belantara, ketagihan kekuatan dan kekuasaan yang diberikan scepter(tongkat lambang kekuasaan).
copy right ageha777.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar